senja menekuk diri
sengaja menuntut pergi
Aku sendiri bingung
ufuk mencuat benci
benci...
benci...
hatiku memerangah
memanasi senja
jika saja iya, kenapa tidak?
senja masih terperangkap pagi
dan tak berlaku pada hari ini
senja mengemis hatiku
hatiku patah
tak bersisa
jika pun ada,
maka itu tinggal untukmu saja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar