Mengenai Saya

Foto saya
Sumenep, Jawa Timur, Indonesia
cantik, luwes, baik hati, and up to date

Senin, 29 April 2013

Lilin Hitam

Apa itu?
Tak terang menerangi,
Tapi  membuatnya semakin kelam
Saat siang semakin terik
Aku tak tahu apa yang kau maksudkan
Membilah langit yang gelap dengan cahaya mentari
Yang tak layak terbit di waktu malam
Aku tak menemui diriku
Yang semakin baik
Tapi bertambah gelap di sore hari
Saat mentari mulai menduduki 'arasy
Sperti bukan lilin putih
Tapi mirip dengan lilin hitam

Kamis, 25 April 2013

Ada Pulau `Awet Muda` di Sumenep


 
Mampir di Pulau Giliyang yukk..
 TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Sumenep, Jawa Timur, menyimpan potensi wisata yang tak dimiliki daerah lain di Indonesia. Potensi itu berada di Pulau Giliyang, Kecamatan Raas. Berdasarkan penelitian saint atmosfer dan iklim oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 2006 dan Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur pada 2011, pulau itu memiliki kandungan oksigen terbaik di dunia.
Kandungan oksigen yang berada di Desa Benraas dan Bencamara berkisar 3,3 hingga 4,8 persen di atas normal. Nah, kandungan oksigen yang tinggi inilah yang menyebabkan mayoritas warga di Pulau Giliyang awet muda dan tetap segar bugar, meski usianya mencapai 90 tahun.
»Saya dan BPWS menemukan 10 warga di sana berusia 95 hingga 101 tahun masih sehat dan bekerja mencari ikan,” kata Wakil Bupati Sumenep Soengkono Siddik. Menurut dia, pihaknya dan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu tertarik untuk mengembangkan wisata »awet muda” di pulau itu.
Sayang, kata Soengkono, Lapan hingga kini masih merahasiakan titik tertinggi kandungan oksigen tepatnya berada di area mana. »Tapi ada beberapa lokasi di pulau itu yang sangat sejuk dibanding tempat lainnya. Seperti ada AC-nya,” kata dia.
Melihat berbagai keunggulan itu, Soengkono melanjutkan, BPWS langsung membuat master plan dan kerja fisik, mulai dari pembenahan pelabuhan dan pelebaran di pulau yang akan dimulai pada 2014 mendatang. "DPRD Jatim akan membahas perbaikan Pelabuhan Dungkek ke dalam PAK 2013," katanya.

Adapun Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat berada di Sumenep Selasa lalu menyatakan dukungannya kepada langkah BPWS itu. Namun, sebelum semua pengembangan "wisata awet muda" itu dimulai, dia mengingatkan BPWS akan melakukan perhitungan dengan cermat soal prospek wisata Giliyang, termasuk melibatkan ahli pariwisata. "BPWS harus membangun karena sarana dan prasarana menuju pulau itu masih terbatas," kata dia.

kecapi di senja hari



Ku petik kecapi di senja hari
Lalu ku semai bulir air dalam tulus murni
Entah apa yang aku lakui,
Sebulir air mengalir dari hati ke hati
Mengalir hingga ke hulu hati
Dan bermuara di samudra jiwa
Tak ada yang dapat ku pahami,
Kecuali makna hati yang suci
Dan terbebas dari leluasa amarah
Ia mengungkap apa yang ku bingungi
Berderak-derak di detik itu
Saat kemarin seorang malaikat menjemputku di peraduan langit
Mendaki di kerajaan langit tinggi
Dalam bingkai ‘Arsy Tuhan
Saat tiba saat bersama,
Ku lepas penat rindu yang menggelora
Tapi yang ada, malah ku terjebak
Dalam risau yang membekas hingga saat ini terjadi
Semua yang terkhayal dalam benak,
Tak berlaku pada hari ini
Seluruh takdir yang menentu tak terjadi saat ini
Meletup saat detak jantung hati beradu pandang
Dengan sesosok insan dari surga firdausy
Membuat yang lain menatap iri
Tak dapat ku enyah, rasa-rasa bercampur aduk
Dan beradu dalam hati yang kian menjamur
Semua resah terjadi hari ini
Melelehkan air mata hati
Yang terus mengering
Berhembus dari kelopak bunga
Yang merekah di senja hari
Walau ku singkirkan,
Rasa gugup tetap teralur di jiwa ini
Ketika cinta beradu pandang dengan pupil mataku
Mendengus, meratapi diri yang lunglai di kaki langit
Ketika ku temui pengisi hati
Dalam redup benam senja di sudut maghrib
Lepaskan aku dari jerat ini
Ku pikir…
Tak aka nada yang terjadi
Saat perjumpaan cinta di bukit kasih arafah
Dalam doa sepasang adam & hawa
Menepak & menepis semua yang membekas
Membuat segala yang hilang tiba kembali di pintu cinta gila
Namun, malah mengikatku lebih lama
Dan menjeratku lebih erat dari sebelumnya

Selasa, 23 April 2013

"Masa SMA adalah masa yang terindah dalam hidup kita."



Pernyataan itulah yang akan tersirat dalam benak kita ketika mengenang kembali masa-masa saat berada di bangku SMA/SMU. Sehingga banyak di kalangan anak muda yang tergiur bahkan terlena dengan nikmatnya masa peralihan antara fase kanak-kanak menuju fase dewasa ini. Mereka merasa perlu melakukan suatu gebrakan atau hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Hal yang paling rentan dilakukan oleh anak muda pada masa ini adalah pacaran yang diimplementasikan ke dalam hal-hal yang berbau seks. hal inilah yang perlu diwaspadai oleh kita semua sebagai orang tua, kakak, adik, teman, atau oleh diri kita sendiri.

Maka dari itu, berusaha melakukan hal-hal yang bermanfaat adalah jalan terbaik bagi kita agar tak sampai timbul ide-ide atau keinginan aneh dalam pikiran kita.

Gerimis hati

Gerimis kembali menghujani malam
Perlahan,…
Menaburi sosok yang semakin kelam
Menjadi bayang semu yang tak berarti
Di sudut itu,
Kau meronta
Sedu sedan di terpa badai
Bergejolak dalam angin syahdu
Semakin dalam semakin sakit
Semakin dalam semakin pilu
Entah kesekian kalinya
Kau meronta
Kesakitan menunggui hatimu

Hatimu Mati



Selebat Ranum



Saat ku urai mutiara,
Kelabu memetik ranum dalam diriku
Aku mengerang hingga tubuh menggigil ngilu
Merontai nafas yg berhembus sesak  mengelupas
Sekarang,
Ketika ku mampu menegakkan ilalang yg hampir runtuh,
Kau kembalikan aku ke dalam resup mendung di langit tinggi
Lalu aku bernaung di bawah rerindang
Tapi ku sadar bahwa ini hanya ilusi yg kan menjatuhkanku
Seperti kelabu yang memetik ranum dalam diriku