Gerimis kembali menghujani malam
Perlahan,…
Menaburi sosok yang semakin kelam
Menjadi bayang semu yang tak berarti
Di sudut itu,
Kau meronta
Sedu sedan di terpa badai
Bergejolak dalam angin syahdu
Semakin dalam semakin sakit
Semakin dalam semakin pilu
Entah kesekian kalinya
Kau meronta
Kesakitan menunggui hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar