Jingga memerah di kaki langit
Aku menuruni tangga surga
Lalu terjerembab memenuhi seisi surga
Surga memerah
Penuh darah hati yang luka
Mengerubung peri surga yang riang di ujung malam
Jika ku mampu,
Untuk apa ku pergi dari surga?
Namun surga terlalu indah tuk bunga yang tidur
Saat ku coba berdiri,
Kembali ku terjatuh
Namun lebih sakit
Melebihi hentakan Izrail Tuhan
Ku ingin menemui-Mu Tuhan
Lebih dari sekedar menyakiti diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar