IAIN
sedang mengalami krisis moral. lihat saja, musik rock yang gaduh
disertai suara lengking yang keras mengguncang kampus kita. para
laki-laki dan perempuan dengan tato di lengan dan leher, serta rokok
yang mengumpal menandakan kmpus IAIN dengan sebutan islamnya sedang
dilanda krisis moral. mereka berpesta pora di depan fakultas ushuluddin
-fakultasnya para pemikir Islam katanya- dan bersorak di
depan panggung. apakah kita tidak malu dengan kondisi IAIN yang sedang
sekarat? kampus ini kampus kita. milik kita. bukan tempat untuk
menjejalkan hal-hal negatif yang berbau kebarat-baratan. kita sudah
terkontaminasi. bukan hanya mahasiswa IAIN, melainkan pemuda pemudi luar
IAIN juga ikut berpartsisipasi dalam konser ini. KONSER ROCK
BERSAR-BESARAN. dimanakah harga diri dan kehormatan kampus IAIN
(Institut Agama Islam Negeri) dengan embel Sunan Ampelnya di mata
masyarakat. setelah kisruh demo anarkis kemarin, kita menjadi
bulan-bulanan media massa nasional. lalu sekarang kita akan
mempermalukan kampus ini lagi. bukan lantunan ayat suci Alquran yang
melengking keras. bukan pula dawai shalawat nabi yang mengalun, tetapi
musik rock yang memekikkan telinga siapa saja yang mendengar. islam
emamng universal. tapi bukan berarti islam di injak-injak dan diremehkan
begitu saja oleh mereka yang semena-mena. islam harus kuat dan jaya.
bukan menjadi agama murahan yang mau diperlakukan sembarangan dan di
rendahkan.
Kita harus prihatin dengan kejadian ini. Jika kalian masih punya rasa cinta dan rasa memiliki terhadap kampus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar