Tahajud, dari kata tahajjada memiliki arti sahara
(tidak tidur di malam hari) dan bangun untuk salat malam. Menurut
Ath-Thabari, Tahajud adalah terjaga setelah tidur.[1]
Salat tahajud merupakan salat sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan
melaksanakannya. Dalil yang menunjukkan
kesunnahan salat tahajud tersebut dijelaskan dalam Alquran Surah Al-Isra’ Ayat
79:
وَمِنَ
اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ
مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah
kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat
kamu ke tempat yang Terpuji.
Dari ayat di atas, dapat diketahui bahwasanya
salat tahajud merupakan salat yang diutamakan diantara salat-salat sunnah yang
lain. Keutamaan salat tahajud dibandingkan salat sunnah lainnya antara lain dapat
menghapus dosa, dapat menghindarkan diri dari perbuatan dosa, mengangkat
derajat seseorang ke tempat yang terpuji, menyehatkan badan, dan mendapatkan
rahmat Allah. Sabda Rasulullah Saw.:
Dari Bilal, Rasulullah Saw. bersabda:
“Hendaklah kalian melaksanakan salat malam, karena sesungguhnya ia adalah jalan
orang-orang saleh sebelum kalian. Salat malam itu mendekatkan diri kepada
Allah, mencegah perbuatan dosa, penghapus keburukan-keburukan dan menghilangkan
penyakit yang berada di badan.” (HR. At-Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw.
bersabda: “Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang bangun malam lalu
mengerjakan salat, membangunkan istrinya lalu salat. Apabila istrinya menolak
maka dia memerciki air ke wajahnya. Allah akan memberi rahmat kepada wanita
yang bangun malam lalu salat dan membangunkan suaminya lalu salat. Apabila
suaminya menolak maka dia memerciki air ke wajahnya.” (HR. An-Nasai, Ibnu Majah, dan Hakim)
Dari hadis di atas, jelaslah keutamaan yang
diperoleh bagi orang yang melaksanakan salat malam atau tahajud. Selain
hadis-hadis di atas, masih banyak lagi hadis Rasul yang menjelaskan tentang
keutamaan-keutamaan salat tahajud. Allah Swt. pun berfirman dalam Surah
Az-Zumar dan Adz-Dzariyat:
أَمَّنْ
هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو
رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا
يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ (٩)
(Apakah kamu Hai
orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu
malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang
yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
إِنَّ
الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (١٥)آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (١٦)كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ
مَا يَهْجَعُونَ (١٧)وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (١٨)
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman
(syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka.
Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat
kebaikan. di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. dan selalu
memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.
Salat tahajud sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Rasulullah pun tidak pernah meninggalkan salat tahajud. Salat tahajud ini hanya
bisa dilaksanakan setelah seseorang bangun dari tidur. Waktu untuk
melaksanakannya antara salat Isya hingga terbit fajar. Di sela-sela waktu
inilah terdapat waktu-waktu yang utama dan lebih utama. Waktu yang utama yaitu
berkisar antara tengah malam hingga akhir malam, sedangkan waktu yang lebih
utama yaitu pada akhir malam atau sepertiga malam hingga terbit fajar waktu
shubuh. Dengan melaksanakan salat tahajud tersebut, seseorang bisa mendekatkan
diri kepada Allah, serta dapat memohon ampun kepada-Nya. Sebab, pada waktu
inilah Allah membuka pintu rahmat-Nya untuk makhluk-Nya yang ingin bertaubat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar